Sejarah Jawa Barat itu banyak cerita dari berbagai macam versi, namun menurut kelompok kami yang dikutip dari berbagai sumber sejarah jawa barat itu dimulai dengan.
Pada abad ke-5, Jawa Barat merupakan bagian dari Kerajaan
Tarumanagara. Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara banyak tersebar di
Jawa Barat. Setelah runtuhnya Kerajaan Tarumanagara akibat serangan Kerajaan
Sriwijaya, kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Kali
Ciserayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda, yang beribukota di Pakuan Pajajaran
(sekarang Kota Bogor).
Pada abad ke-16, pelabuhan Cirebon lepas dari Kerajaan Sunda
dan menjadi Kesultanan Cirebon. Pun demikian dengan pelabuhan Banten yang
menjadi Kesultanan Banten. Dari tahun 1567 sampai 1579, di bawah pimpinan Prabu
Surya Kencana, Kerajaan Sunda mengalami kemunduran besar. Ini juga dikarenakan
tekanan Kesultanan Banten. Setelah tahun 1576, Kerajaan Sunda tidak dapat
mempertahankan ibu kota Kerajaan Sunda, Pakuan Pajajaran yang jatuh ke tangan
Kesultanan Banten. Zaman pemerintahan Kesultanan Banten, wilayah Priangan jatuh
ke tangan Kesultanan Mataram.
Nama Jawa Barat mulai digunakan pada tahun 1925, ketika
pemerintah Hindia Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat. Pembentukan provinsi
ini sebagai pelaksanaan Bestuurshervormingwet tahun 1922, yang membagi Hindia
Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi. Sebelum tahun 1925 digunakan
istilah Soendalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Jawa Barat bergabung menjadi
bagian dari Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Desember 1949, Jawa Barat
menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian dari Republik
Indonesia Serikat sebagai hasil dari Konfererensi Meja Bundar (KMB). Namun,
Jawa Barat kembali bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1950.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar